Kamis, 05 Januari 2012
TAMANSISWA DULU DAN KINI
Pada tahun dua puluhan, tepatnya tgl 3 Juli 1922, terjadi peristiwa sejarah yang penting bagi perikehidup-an bangsa Indonesia, yaitu berdirinya lembaga perjuangan Perguruan Nasional Tamansiswa (Nationaal Onderwijs Ins-tituut Tamansiswa. Lembaga ini didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara, yang kemudian dikenal dengan Tokoh Pendidikan Nasional, bersama isteri dan kawan-kawannya. Berdirinya Tamansiswa memang tak dapat dilepaskan dengan kejuangan Ki Hadjar sebagai pendirinya. Semula Ki Hadjar mengarungi kejuangannya melalui jalur politik dan jalur media massa (pers) yang banyak membawa pengalaman "manis"; misalnya dibuang ke Belanda, dipenjara karena delik pers kolonial, ditangkap opsir Belanda, dsb. Pada tahun 1921 Ki Hadjar bersama teman-teman se-perjuangannya, antara lain Ki Ageng Soerja Mataram, Ki Soetatma Soerjokoesoemo dan Ki Soerjapranata, mulai me-ngadakan sarasehan "Selasa Kliwonan" guna membahas keku-rangberhasilan pergerakan nasional melalui jalur politik dan pers. Di dalam sarasehan ini ditemukan faktor yang dipandang sebagai penyebab kekurangberhasilan tersebut, yaitu belum tumbuhnya jiwa merdeka pada kalangan rakyat. Dan sarasehan pun memutuskan perlunya perlakuan tertentu untuk menanamkan jiwa merdeka bagi rakyat yang tertindas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar